Powered By Blogger

Jumat, 08 Juni 2012

makalah sistem imun


BAB I

A. Latar Belakang
Sistem kekebalan tubuh adalah salah satu bab dalam pelajaran biologi. Oleh karena itu, karena rasa keingintahuan kami akan sistem kekebalan tubuh akan spesifikasinya secara lebih detail lagi dengan uraian informasi yang lebih banyak lagi,kami pun membuat makalah sederhana ini.

B. Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan system kekebalan tubuh?
2. Bagaimanakah struktur,fungsi, dan proses pada system kekebalan tubuh manusia?
3. Bagaimanakah kaitan antara struktur, funfsi dan proses pada system kekebalan tubuh manusia?
4. Apa sajakah jenis-jenis kekebalan tubuh yang ada pada manusia?
5. Apa sajakah kelainan atau gangguan yang dapat terjadi pada system kekebalan tubuh manusia? 

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian tentang system kekebalan tubuh.
2. Mengetahui struktur, fungsi, dan proses pada system kekebalan tubuh manusia.
3. Mengaitkan struktur, fungsi, dan proses pada system kekebalan tubuh manusia.
4. Memahami jenis-jenis kekebalan tubuh.
5. Mengidentifikasi jenis gangguan atau kelainan yang dapat terjadi pada system kekebalan tubuh manusia. 

D. Manfaat
1. Sebagai sumber informasi yang sangat berguna dalam menambah pengetahuan dan wawasan (aspek teoritis).
2. Sebagai sumber informasi yang sangat penting untuk dapat diaplikasikan.


BAB II
SISTEM KEKEBALAN TUBUH

A. Pengertian
Sistem kekebalan tubuh (imunitas) adalah sistem mekanisme pada organisme yang melindungi tubuh terhadap pengaruh biologis luar dengan mengidentifikasi dan membunuh patogen serta sel tumor. Sistem ini mendeteksi berbagai macam pengaruh biologis luar yang luas, organism akan melindungi tubuh dari infeksi, bakteri, virus sampai cacing parasit, serta menghancurkan zat zat asing lain dan memusnahkan mereka dari sel organisme yang sehat dan jaringan agar tetap dapat berfungsi seperti biasa.

B. Jenis-Jenis Sistem Kekebalan Tubuh
Sistem kekebalan tubuh terbagi 2, yaitu :
1. Sistem kekebalan tubuh berdasarkan asalnya.
2. Sistem kekebalan tubuh berdasarkan mekanisme kerjanya.

C. Sistem Kekebalan Tubuh Berdasarkan Asalnya
Sistem kekebalan tubuh berdasarkan asalnya terbagi 2, yakni:
1. Kekebalan Nonspesifik (Kekebalan tubuh bawaan atau Kekebalan tubuh alami)
2. Kekebalan tubuh nonspesifik adalah bagian dari tubuh kita yang
telah ada sejak kita lahir.

Ciri-cirinya :
1. Sistem ini tidak selektif,artinya semua benda asing yang masuk ke dalam tubuh akan diserang dan dihancurkan tanpa seleksi.
2. Tidak memiliki kemampuan untuk mengingat infeksi yang terjadi sebelumnya.
3. Eksposur menyebabkan respon maksimal segara Sistem ini memiliki komponen-komponen yang mampu menagkal benda masuk ke dalam tubuh, yakni :
a. Rintangan Mekanis
Rintangan mekanis merupakan system pertahanan tubuh yang pertama dan umumnya terletak di bagian permukaan tubuh.
Terdiri atas :
• Kulit
Terdiri dari lapisan tanduk yang tidak mudah ditembus oleh benda asing kecuali jika kulit dalam keadaan terluka. Asam lemak dan keringat yang dihailkan oleh
kelenjar di kulit juga akan mencegah benda asing masuk ke dalam tubuh.
• Selaput Lendir
Merupakan hasil sekresi dari sel
yang terdapat di sepanjang saluran pernapasan dan saluran pencernaan.Pada saluran pernapaan,Selaput lendir berfungi dalam menangkap bakteri atau benda asing yang masuk ke dalam tubuh melalui saluran pernapasan.
Contoh : Selaput Lender pada hidung. Selaput lender pada saluran pencernaan berfungsi sebagai rintangan yang melindungi sel diluar system pencernaan.

b.  Rambut-rambut halus: Sebagian besar terdapat pada saluran pernapasan.
Contoh : Di hidung, rambut-rambut halus berfungsi sebagai penyaring udara yang masuk melalui hidung.

c. Rintangan Kimiawi

d. Hasil Sekresi
Berperan untuk membunuh benda asing dengan menggunakan zat kimia dan enzim.
• Bakteri yang terdapat di permukaan tubuh (bakteri nonpatogen)
Berfungsi untuk menekan pertumbuhan bakteri patogen yang akan masuk ke dalam tubuh.
• Sel Darah Putih
Merupakan system pertahanan tubuh kedua. Apabila benda asing berhasil melewati system pertahanan pertama dan masuk ke dalam tubuh,maka sel darah putih akan mencegah benda asing masuk lebih jauh
lagi ke dalam tubuh. Sel darah putih akan menghancurkan setiap benda asing yang masuk ke dalam tubuh dengan cara fagositosis. 

Mekanisme fagositosis:
1. Mikroba menempel ke fagosit.
2. Fagosit membentuk pseudopodium yang menelan mikroba
3. Vesikula fagositik bersatu sengan lisosom
4. Mikroba dibunuh oleh enzim dalam fagolisosom
5. Sisa-sisa mikroba dikeluarkan lewat eksotisosis

e. Sel Natural Killer
Merupakan sel pertahanan yang mampu melisis dan membunuh sel-sel kanker serta sel tubuh yang terinfeksi virus sebelum diaktifkanya system kekebalan adaptif. Sel ini membunuh dengan cara menyerang membrane sel target dan melepaskan senyawa kimia preforin.

f. Protein Komplemen
Merupakan protein darah yang berfungsi membantu system pertahanan sel darah putih.Protein komplemen membantu system kekebalan tubuh dengan cara:
I. Menghasilkan opsonin ,kemotoksin, dan kinin.
Opsonin untuk mempermudah terjadinya fagositosis. Kemotoksin berfungsi sebagai penarik sel darah putih menuju ke infeksi , sedangkan kinin untuk meningkatkan permeabilitas pembuluh darah.
II. Berperan dalam proses penghancuran membrane sel
III. Mikroorganisme yang menyerang tubuh.
IV. Menstimulasi sel darah putih agar menjadi lebih aktif.
f. Interferon
Sel yang berperan dalam mensekresikan sekumpulan protein saat tubuh kita terserang virus. Interferon akan bertindak sebagai antivirus dan bereaksi dengan sel yang belum terinfeksi oleh virus. Interferon juga dapat merangsang limfosit untuk mengahncurkan dan membunuh sel-sel yang terinfeksi virus.

g. Kekebalan tubuh spesifik ( kekebalan adaptif atau Kekebalan tubuh buatan )
Kekebalan tubuh spesifik adalah system kekebalan yang diaktifkan oleh kekebalan tubuh nonspesifik dan
merupakan system pertahanan tubuh yang ketiga.
Ciri-cirinya :
I. Bersifat selektif terhadap bendaasing yang masuk ke dalam tubuh.
II. Sistem reaksi ini tidak memiliki reaksi yang sama terhadap semua jenis benda asing
III. Memiliki kemampuan untuk mengingat infeksi sebelumnya
IV. Melibatkan pembentukan sel-sel tertentu dan zat kimia (antibody)
V. Perlambatan waktu antara eksposur dan respon maksimal
Komponen yang terlibat dalam kekebalan tubuh spesifik adalah:
1. Antigen
Merupakan zat kimia asing yang masuk ke dalam tubuh dan dapat merangsang terbentuknya antibody. Antigen memiliki struktur tiga dimensi sengan dua atau lebih determinant site. Determinant site merupakan bagian dari antigen yang dapat melekat pada bagian sisi pengikatan pada antibody. Antigen dapat berupa protein, sel bakteri,atau zat kimia yang dikeluarkan mikroorganisme.

Jenis-Jenis Antigen:
a. Heteroantigen: Antigen yang berasal dari spesies lain.
b. Isoantigen: Antigen dari spesies sama tetapi struktur genetiknya berbeda.
c. Autoantigen: Antigen yang berasal dari tubuh itu sendiri.
d. Hapten: Merupakan suatu determinant site yang lepas dari struktur antigen. Hapten hanya dapat berikatan dengan antibody apabila disuntikkan ke dalam tubuh.

2. Antibodi ( Imunoglobulin atau Ig)
Merupakan zat kimia (protein plasma) yang dapat mengidentifikasi antigen. Antibodi dihasilkan oleh sel limfosit B. Ketika sel limfosit B mengidentifikasi antigen,dengan cepat sel akan bereplikasi untuk menghasilkan sejumlah besar sel plasma. Sel plasma lalu akan menghasilkan antibody dan melepaskanya ke dalam cairan tubuh. Sel limfosit B juga menghasilkan sel memori B, dengan struktur yang sama dengan sel limfosit B dan dapt hidup lebih lama daripada sel plasma.

3. Antibody Poliklonal
Antibodi dihasilkan di dalam tubuh secara alami yang dibentuk merupakan klon dari sel-sel limfosit dan umum.

4. Antibodi monoclonal
Antibodi yang dibentuk di luar tubuh melalui fusi sel. Merupakan hasil pengklonan satu sel hibridoma. Berfungsi untuk mendiagnois penyakit kanker dan hepatisis.

Antibodi memiliki struktur seperti huruf Y dengan dua lengan dan satu kaki. Lengan tersebut dinamakan antigen dinding site, yakni tempat melekatnya antigen. Molekul antibody dapat dikelompokkan menjadi lima kelas yakni: IGg, IgA, IgM, IgD, IgE.

D. Sistem kekebalan tubuh berdasarkan mekanisme kerjanya
Sistem kekebalan tubuh berdasarkan mekanisme kerjanya terbagi 2, yaitu :
1. Imunitas humoral
Imunitas humoral yaitu imunitas yang dimediasi oleh molekul di dalam darah yang disebut antibodi. Antibodi dihasilkan oleh sel B limfosit. Mekanisme imunitas ini ditujukan untuk benda asing yang berada di di luar sel (berada di cairan atau jaringan tubuh). B limfosit akan mengenali benda asing tersebut, kemudian akan memproduksi antibodi. Antibodi merupakan molekul yang akan menempel di suatu molekul spesifik (antigen) di permukaan benda asing tersebut. Kemudian antibodi akan menggumpalkan benda asing tersebut sehingga menjadi tidak aktif, atau berperan sebagai sinyal bagi sel-sel fagosit.

2. Imunitas selular
Imunitas selular adalah respon imun yang dilakukan oleh molekul-molekul protein yang tersimpan dalam limfa dan plasma darah. Imunitas ini dimediasi oleh sel T limfosit. Mekanisme ini ditujukan untuk benda asing yang dapat menginfeksi sel (beberapa bakteri dan virus) sehingga tidak dapat dilekati oleh antibodi.

T limfosit kemudian akan menginduksi 2 hal:
a. fagositosis benda asing tersebut oleh sel yang terinfeksi
b. lisis sel yang terinfeksi sehingga benda asing tersebut terbebas ke luar sel dan dapat di dilekati oleh antibodi.


3. Imunisasi
Merupakan salah satu usaha manusia untuk menjadikan individu
kebal terhadap suatu penyakit.
Imunisasi terbagi 2,yaitu:
a. Imunisasi aktif
Diperoleh karena tubuh secara aktif membuat antibody sendiri. 

b. Imunisasi aktif Alami
Kekebalan yang Diperoleh seseorang setelah sembuh dari sakit tertentu. 

c. Imunisasi Aktif Buatan
Imunisasi merupakan pemberian mikroorganisme yang telah mati atau dilemahkan ke dalam tubuh manusia supaya tubuh membentuk antibody.

d. Imunisasi Pasif
Kekebalan yang didapat dari pemindahan antibody dari suatu individu ke individu lainnya. 

e. Imunisasi Pasif Alami
Terjadi pada bayi dalam kandungan, dimana antibody sang ibu akan masuk ke dalam tubuh bayi melalui plasenta,dan ASI pertama.

f. Imunisasi Pasif Buatan
Kekebalan yang diperoleh dengan memasukkan antibody atau serum yang telah kebal penyakit yang dilakukan melalui suntikan.Tujuanya adalah untuk memberikan kekebalan tubuh secepatnya karena tubuh penerima tidak memiliki banyak waktu untuk membentuk antibody.

E. Kelainan dan Penyakit pada System Kekebalan Tubuh
1. Alergi
Merupakan suatu reaksi abnormal yang terjadi pada seseorang.Umumnya alergi bersifat khusus dan hanya muncul jika penderita melakukan kontak dengan penyebab alergi.Alergi dapat diturunkan dari orang tua atau keluarga dekat. Alergi dapat terjadi secara tiba-tiba dan bersifat fatal terhadap penderita. Seseorang yang alergi akan mengalami gangguan emosi, konsentrasi dan lain-lain. Alergi terjadi karena penderita sangat sensitive terhadap allergen.

2. AIDS
AIDS merupakan suatu sindrom atau penyakit yang disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus). Pada tubuh manusia,virus HIV hanya menyerang sel yang memiliki protein tertentu.protein itu ialah yang terdapat pada sel darah putih T4, yaitu sel darah putih yang berperan menjaga system kekebalan tubuh. Apabila virus HIV menginfeksi tubuh, manusia akan mengalami penurunan system kekebalan tubuh. Akibatnya,para penderita HIV-AIDS akan mudah terinfeksi berbagai jenis penyakit.

Penderita HIV positif umumnya masih dapat hidup dengan normal dan tampak sehat, tetapi dapat menularkan virus HIV. Penderita AIDS adalah penderita HIV positif yang telah menunjukkan gejala penyakit AIDS.

Waktu yang dibutuhkan seorang penderita HIV positif untuk menjadi penderita AIDS relatif lama, yaitu antara 5-10 tahun. Bahkan ada penderita HIV positif yang seumur hidupnya tidak menjadi penderita AIDS. Hal tersebut dikarenakan virus HIV didalam tubuh membutuhkan waktu untuk menghancurkan system kekebalan tubuh penderita. Ketika system kekebalan tubuh sudah hancur, penderita HIV positif akan menunjukkan gejala penyakit AIDS. Penderita yang telah mengalami gejala AIDS atau penderita AIDS umumnya hanya mampu bertahan hidup selama dua tahun.
Gejala-gejala penyakit AIDS adalah:
• Ganguan pada system saraf.
• Penurunan libido.
• Sakit kepala.
• Demam.
• Berkeringat pada malam hari selama berbulan-bulan.
• Diare.
• Terdapat bintik-bintik berwarna hitam atau keungu-unguan disekujur tubuh.
• Terdapat banyak bekas luka yang belum sembuh total.
• Terjadi penurunan berat badan secara drastis
Penularan virus HIV:
Umumnya terjadi melalui hubungan seks dengan penderita HIV
• Pemakaian jarum suntik bersama-sama dengan penderita HIV
• Transfusi darah yang terinfeksi HIV
• Bayi yang minum ASI penderita HIV atau dilahirkan oleh ibu penderita HIV
Cara menghindari HIV:
• Menghindari hubungan seks diluar nikah
• Menggunakan kondom jika melakukan hubungan seksual
• Memakai jarum suntik yang terjamin sterilisasinya
• Menghindari kontak langsung dengan penderita HIV jika sedang terluka
• Menghindari kehamilan bagi wanita penderita HIV
• Menerima transfusi darah yang tidak terinfeksi HIV

3. Automunitas
Kegagalan daya diskriminasi endogen pada system kekebalan tubuh sendiri dianggap sebagai zat / benda asing dan terhadapnya dibentuk zat antibody.

F. Makanan yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh
1. Jeruk
Mengatasi sariawan pasti hal pertama yang ada di benak orang kebanyakan ketika ditanya manfaat jeruk. Tapi tahukah Anda bahwa jeruk merupakan salah satu buah yang dapat mencegah kanker dan serangan jantung. Enzim Limonid pada jeruk mampu mencegah kanker tertentu. Enzim Pektin yang ada menurunkan LDL (kolestrol jahat), memperkecil penyumbatan pembuluh darah dan memperkecil resiko serangan jantung.

2. Semangka
Wajah segar, bercahaya dan tampak lebih muda terpancar dari orang yang mengkonsumsi buah kaya air ini secara teratur. Zat bekaroten dalam semangka mampu menyegarkan kembali sel-sel layu yang dirusak oleh
molekul radikal bebas yang merupakan hasil sampingan metabolisme tubuh. Likopen yang ada dalam semangka dapat menyusutkan resiko kanker mulut rahim dan kanker pankreas pada wanita. Sebuah hasil penelitian di India menunjukkan, likopen dapat menambah jumlah sperma pada laki-laki terutama yang struktur spermanya tidak normal dan pergerakannya lamban.

3. Kedelai
Dalam kacang kedelai terdapat Isoflavon, enzim yang memiliki fungsi mirip hormon estrogen, sehingga dapat mencegah keropos tulang. Kedelai juga termasuk makanan pengganti protein tinggi yang ideal, karena tak mengandung asam lemak jenuh sehingga mengurangi resiko serangan jantung.

4. Brokoli
Sulforaphan, zat antioksidan pada brokoli dapat membantu tubuh untuk menghilangkan atau menetralkan zat penyebab kanker, karsinogenik. Zat bekarotin di dalam brokoli mampu mencegah kanker usus besar dan payudara, juga tekanan darah tinggi.

5. Kangkung
Kangkung kan membuat ngantuk! Mitos ini sudah lama beredar di masyarakat, tapi sebenarnya kangkung mengandung zat untuk meningkatkan ketahanan tubuh. Bersifat anti racun, anti radang dan mengandung protein, kalsium juga karoten ini dapat melancarkan air seni. Bagi ibu hamil juga berguna untuk mengatasi mual di awal kehamilan.

6. Belimbing
Buah ini mengandung serat makanan, vitamin A dan C juga kalium. Zat-zat tersebut menjaga kenormalan fungsi organ pencernaan, sistim pembuluh darah dan jantung. Bagi orang yang mempunyai tekanan darah dan kolestrol tinggi sangat disarankan untuk mengkonsumsi belimbing.


BAB III
KESIMPULAN

Sistem kekebalan tubuh ( imunitas ) adalah sistem mekanisme pada organisme yang melindungi tubuh terhadap pengaruh biologis luar dengan mengidentifikasi dan membunuh pathogen serta sel tumor.
Sistem imun terbagi dua berdasarkan perolehannya atau asalnya, yaitu:
1. Sistem imun Non Spesifik (Sistem imun alami)
2. Sistem imun Spesifik (Sistem imun yang didapat atau hasil adaptasi)
Berdasarkan mekanisme kerjanya, sistem imun terbagi, yaitu:
1. Sistem imun humoral (sistem imun jaringan atau diluar sel, yang berperan adalah Sel B "antibodi".
2. Sistem imun cellular (sistem imun yang bekerja pada sel yang terinfeksi antigen, yang berperan adalah sel T (Th, Tc, Ts)
Imunisasi Merupakan salah satu usaha manusia untuk menjadikan individu kebal. terhadap suatu penyakit.Imunisasi terbagi 2, yaitu :
1. Imunisasi aktif
Diperoleh karena tubuh secara aktif membuat antibody sendiri.
2. Imunisasi Pasif
Kekebalan yang didapat dari pemindahan antibody dari suatu individu ke individu lainnya. Kelainan dan Penyakit pada System Kekebalan Tubuh terdiri Alergi, AIDS, Autoimunitas.

Kekebalan tubuh kita juga dapat ditingkatkan dengan memakan buah-buahan seperti semangka, belimbing, brokoli dan lain-lain.

DAFTAR PUSTAKA

Anwar,Tetty. 2009. Diktat Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas XI.
DuriJati,Wijaya. 2007. Aktif Biologi SMA Kelas XI. Jakarta: Ganesa Exact
Maryati, Sri. BIOLOGI SMA Kelas 2. Jakarta:Erlangga

makalah oksigenasi


BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar belakang
    Tubuh memerlukan bahan bakar untuk menyediakan energy untuk fungsi organ dan pergerakan badan ,untuk memepertahan kan suhu tubuh dan untuk menyediakan materi mentah untuk fungsi enzim,pertumbuhan,penepatan kembali dan perbaikan sel.metabolime mengacu pada semua reaksi biokimia dalamm sel tubuh.
    Pda umum nya,ketika kebutuhan energy di penuhi lengkap dengan asupan kalori pada makanan ,maka berat badan tidak akan berubah,jika pemasukan kalori berlebihi kebutuhan energy.maka berat badan seseorang akan menmbahketika pemasukan kalori berubah /gagal untuk memenuhi kebutuhan energy maka seseorang akan kehilangan berat badan

 B.Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengetahui gambaran umum mengenai asuhan keperawatan gangguan volume cairan.
2. Tujuan Khusus
a. Mempelajari pengkajian keperawatan gangguan nutrisi.
b. Mempelajari pemeriksaan fisik untuk klien gangguan nutrisi.
c. Mempelajari  tanda klinis status nutrisi